Assalamualaikum, Hey!
Seriously aku rajin. Kenapa? tak tau. sambil mejongketkan bahu.
Okeyh malas nak meraban kat sini.
Seriously aku rajin. Kenapa? tak tau. sambil mejongketkan bahu.
Okeyh malas nak meraban kat sini.
"untuk apa menunggu pada yg tak sudijangan mengharap pada sesuatu yang tak pastii ."
Tapi aku memang sangat2 suka berharap DAN itu adalah hakikat. Yah! Bab2 ni aku memang belum cukup matang nak hadapi kerana aku masih belum sempurna. Aku mmg fail bab2 ni.
Menunggu sesuatu yang sangat menyebalkan bagiku
Saat ku harus bersabar dan terus bersabar
Menantikan kehadiran dirimu
Entah sampai kapan aku harus menungguSesuatu yang sangat sulit tuk ku jalani
Hidup dalam kesendirian sepi tanpamu
Kadang ku berpikir cari penggantimu
Saat kau jauh di sanaGelisah sesaat saja tiada kabarmu ku curiga
Entah penantianku takkan sia-sia
Dan berikan satu jawaban pasti
Entah sampai kapan aku harus bertahanSaat kau jauh di sana rasa cemburu
Merasuk ke dalam pikiranku melayang
Tak tentu arah tentang dirimu
Apakah sama yang kau rasakanSatu sendiri pikiran melayang terbang
Perasaan resah gelisah
Jalani kenyataan hidup tanpa gairah
Ku mohon kau kembali
Kan ayat bagai pungguk rindukan bulan. Aku masih tak boleh nak salahkan org lain. Org tu bukannya kesah pun pasal hang. Seperti org lain dah takde pilihan baru lah nak cari Tuhan. Lepastu, aku suka mengharap ada sesuatu keajaiban yang berlaku. But that doesn't change anything either. Tebiat aku yg mengade2 ni tak boleh nak hilang. Can't I pretend nothing happened? or Can't I act like nothing happened?
Sumber : kamuih dewan dan pustakaq
No comments:
Post a Comment